- Mikroba bakteri dan Media (082184913330)
- Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untukbahan pembangun sel, untuk sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel lain. Setiapmikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu, sehingga memerlukan nutrisi tertentu pula.Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sel. Unsurtersebut diberikan ke dalam medium sebagai kation garam anorganik yang jumlahnyaberbeda-beda tergantung pada keperluannya. Beberapa golongan mikroba misalnyadiatomae dan alga tertentu memerlukan silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuksilikat untuk menyusun dinding sel. Fungsi dan kebutuhan natrium (Na) untuk beberapajasad belum diketahui jumlahnya. Natrium dalam kadar yang agak tinggi diperlukan olehbakteri tertentu yang hidup di laut, algae hijau biru, dan bakteri fotosintetik. Natriumtersebut tidak dapat digantikan oleh kation monovalen yang lain (Sumarsih, 2003).Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipeholozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipeholofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapimakanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzimekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh faktor media tumbuh dan nutrisiuntuk pertumbuhannya. Media tumbuh yang baik dan sesuai dengan sifat dan fisiologisdari mikroba tersebut akan menghasilkan biakan mikroba yang baik. Begitu pula dengannutrisi untuk perkembangan mikroba tersebut, apabila diberikan nutrisi yang cukup danmemadai maka pertumbuhan dan perkembangan mikroba akan baik juga.Agar mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, maka harusdipenuhi syarat –syarat antara lain (Singleton dan Sainsbury, 2006):1. Medium harus megandung semua nurtisi yang mudah digunakan oleh mikroba.2. Medium harus mempunyai tekanan osmose , tekanan muka, dan pH yang sesuai.3. Medium tidak mengandung zat – zat penghambat.4. Medium harus steril.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 3. Dilihat dari peranannya pada kehidupan mikroba, terdapat kaitan erat antaramedium pertumbuhan dengan nutrisi pertumbuhan. Medium harus mengandung nutrisiyang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme tertentu. Suatu mikroorgamisme belumdapat hidup dalam komposisi nutrisi dan medium yang sama dengan mikroorganismeyang lain.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 4. BAB IIISIMikroba seperti jamur, bakteri, kapang, dan sebagainya memerlukan nutrisi untukpertumbuhannya sama seperti makhluk hidup lainnya. Medium adalah suatu bahan yangterdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untukmenumbuhkan mikroba, medium juga digunakan untuk memperbanyak isolate, pengujianisolate, pengujian sifat – sifat fisiologis dan untuk perhitungan jumlah mikroba.A. Bahan – bahan Media Pertumbuhan1. Bahan DasarØ Air (H2O) sebagai pelarut.Ø Agar (dari rumput laut) yang berfungsi sebagai pemadat media.Ø Gelatin, merupakan polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen.Ø Silica gel, yaitu bahan yang megandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagaipemadat media.silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagimikroorganisme autotrof obligat.2. Nutrisi atau Zat MakananMedium harus mengandung unsure – unsure yang diperlukan untuk metabolism selyaitu berupa unsure makro seperti C,H,O,N,P,Mg, dan unsure mikro seperti Fe, Mg,dan unsure pelican/trace element.B. Klasifikasi Medium1. Medium pertumbuhan mikroba dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi/susunankimianya menjadi 4 jenis, yaitu (anonym, 2008):a. Medium organic, yaitu medium yang tersusun dari bahan – bahan organic.b. Medium anorganik yaitu medium yang terdiri dari bahan – bahani anorganic.c. Medium sintetis yaitu medium yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dantakarannya secara pasti, misalnya glucose agar, mac conkey agar.d. Medium semi sintetis yaitu medium yang sebagian komposisinya diketahui secarapasti, misalnya Potato Dextrose Agar (PDA) yang mengandung dekstrosa danekstrak kentang.e. Medium non sintetis yaitu medium yang dibuat dengan komposisi yang tidakpasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnyatomato juiceagar, brain heart infusion agar, dan pancreatic extract.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 5. 2. Berdasarkan sifat fisik/konsistensinya, medium diklasifikasikan menjadi:a. Medium padat (solid medium), yaitu medium yang mengandung agar 15%.Medium ini dapat berupa medium organic atau medium anorganik.b. Medium setengah padat (semi solid medium) yaitu medium yang mengandungagar 0,3-0,4%. Berdasarkan atas keperluan penggunaannya, medium ini dapatdibuat tegak atau miring dalam tabung reaksi.c. Medium cair (liquid medium) yaitumedium yang berbentuk cair dan tidakmengandung agar, contohnya medium Tauge Cair.C. Macam – Macam Medium PertumbuhanBeberapa medium yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikroba adalahmedium Nutrien Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrien Broth,dan Trypticase Soy Broth (TSB), dan masih banyak lagi.Nutrient Agar (NA) adalah medium yang umum untuk uji air dan produk diary.NA juga berfungsi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artianmikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang biasa dibuat dariekstrak daging, pepton, dan agar.NA merupakan salah satu media yang umum digunakandalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, dan mengisolasi organismdalam kultur murni (Anonim, 2010).Nutrient Broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.Intinya sama seperti nutrient agar. Trypticse Soy Broth (TSB) adalah media brothdiperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan berbagai macammikroorganisme. TSB mengandung pepton kedelai dan kasein yang menyediakan asamamino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untukbermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energy dan natrium kloridamempertahankan keseimbangan osmotic.Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk menumbuhkan ataumengidentifikasi yeast dan kapang. PDA dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dankapang dalam suatu sampel. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukupyaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhankapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri (Lay, 1994).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 6. D. Nutrisi MikrobaSusunan kimia sel mikroba relatif tetap, baik unsur kimia maupun senyawayang terkandung di dalam sel. Dari hasil analisis kimia diketahui bahwa penyusunutama sel adalah unsur kimia C, H, O, N, dan P, yang jumlahnya + 95 % dari beratkering sel, sedangkan sisanya tersusun dari unsur-unsur lain (Tabel ). Apabila dilihatsusunan senyawanya, maka air merupakan bagian terbesar dari sel, sebanyak 80-90 %,dan bagian lain sebanyak 10-20 % terdiri dari protoplasma, dinding sel, lipid untukcadangan makanan, polisakarida, polifosfat, dan senyawa lain.Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipeholozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipeholofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapimakanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzimekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.Bahan makanan yang digunakan oleh jasad hidup dapat berfungsi sebagai sumberenergi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elektron. Dalam garisbesarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan yaitu air, sumber energi,sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor tumbuh, dan sumbernitrogen (Schiegel dan Karin, 1994).1. AirAir merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air adalahsebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi. Selain itu airberfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam metabolisme.2. Sumber energiAda beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik atau anorganikyang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya matahari.3. Sumber karbonSumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik maupunanorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat, lemak, protein, asam amino,asam organik, garam asam organik, polialkohol, dan sebagainya. Senyawaanorganik misalnya karbonat dan gas CO2 yang merupakan sumber karbon utamaterutama untuk tumbuhan tingkat tinggi.4. Sumber aseptor elektronPDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 7. Proses oksidasi biologi merupakan proses pengambilan dan pemindahan elektrondari substrat. Karena elektron dalam sel tidak berada dalam bentuk bebas, makaharus ada suatu zat yang dapat menangkap elektron tersebut. Penangkap elektronini disebut aseptor elektron. Aseptor elektron ialah agensia pengoksidasi.5. Sumber mineralMineral merupakan bagian dari sel. Unsur penyusun utama sel ialah C, O, N, H,dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu,Bo, Zn, Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya yang tidak diperlukan jasad.Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro, dalam jumlahsedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit unsur mikro. Unsur mikrosering terdapat sebagai ikutan (impurities) pada garam unsur makro, dan dapatmasuk ke dalam medium lewat kontaminasi gelas tempatnya atau lewat partikeldebu. Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral juga berfungsiuntukmengatur tekanan osmose, kadar ion H+ (kemasaman, pH), dan potensialoksidasireduksi(redox potential) medium.6. Faktor tumbuhFaktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan(sebagai prekursor, atau penyusun bahan sel) dan senyawa ini tidak dapatdisintesis dari sumber karbon yang sederhana. Faktor tumbuh sering juga disebutzat tumbuh dan hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit.7. Sumber nitrogenMikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium, nitrat, asam amino,protein, dan sebagainya. Jenis senyawa nitrogen yang digunakan tergantung padajenis jasadnya. Beberapa mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk gasN2 (zat lemas) udara. Mikroba ini disebut mikrobia penambat nitrogen (Sumarsih,2003).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 8. BAB IIIKESIMPULANBerdasarkan uraian pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Mikroba memerlukan beberapa unsure kimia untuk menunjang kehidupannya antara lain :C, O, N, H, dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn,Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya.2. Medium pertumbuhan untuk mikroba diklasifikasikan menjadi berdasarkan susunankimianya, yaitu medium anorganic, mediun organic, medium sintetis, dan mediumnonsintetis serta berdasarkan konsistensinya yaitu medium cair, medium padat, danmedium semi padat.3. Beberapa macam medium tumbuh yang biasa digunakan di laboratorium adalah mediumNutrient Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrient Broth, danTrypticase Soy Broth (TSB).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 9. DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2008. Media Pertumbuhan Mikroba. http://ekmon-saurus.blogspot.com. Diaksespada 29 Mei 2012._______.2010. Macam – macam Media Pertumbuhan Mikroba. http://duniamikro.blogspot.com. Diakses pada 29 Mei 2012.Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. raja Grafindo Persada:Jakarta.Schegel, H.G dan Karin S. 1994. Mikrobiologi Umum. UGM PRESS: Jogjakarta.Sumarsih, Sri. 2003. Diktat kuliah Mikrobiologi Dasar.
- Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untukbahan pembangun sel, untuk sintesa protoplasma dan bagian-bagian sel lain. Setiapmikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu, sehingga memerlukan nutrisi tertentu pula.Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sel. Unsurtersebut diberikan ke dalam medium sebagai kation garam anorganik yang jumlahnyaberbeda-beda tergantung pada keperluannya. Beberapa golongan mikroba misalnyadiatomae dan alga tertentu memerlukan silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuksilikat untuk menyusun dinding sel. Fungsi dan kebutuhan natrium (Na) untuk beberapajasad belum diketahui jumlahnya. Natrium dalam kadar yang agak tinggi diperlukan olehbakteri tertentu yang hidup di laut, algae hijau biru, dan bakteri fotosintetik. Natriumtersebut tidak dapat digantikan oleh kation monovalen yang lain (Sumarsih, 2003).Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipeholozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipeholofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapimakanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzimekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh faktor media tumbuh dan nutrisiuntuk pertumbuhannya. Media tumbuh yang baik dan sesuai dengan sifat dan fisiologisdari mikroba tersebut akan menghasilkan biakan mikroba yang baik. Begitu pula dengannutrisi untuk perkembangan mikroba tersebut, apabila diberikan nutrisi yang cukup danmemadai maka pertumbuhan dan perkembangan mikroba akan baik juga.Agar mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, maka harusdipenuhi syarat –syarat antara lain (Singleton dan Sainsbury, 2006):1. Medium harus megandung semua nurtisi yang mudah digunakan oleh mikroba.2. Medium harus mempunyai tekanan osmose , tekanan muka, dan pH yang sesuai.3. Medium tidak mengandung zat – zat penghambat.4. Medium harus steril.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 3. Dilihat dari peranannya pada kehidupan mikroba, terdapat kaitan erat antaramedium pertumbuhan dengan nutrisi pertumbuhan. Medium harus mengandung nutrisiyang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme tertentu. Suatu mikroorgamisme belumdapat hidup dalam komposisi nutrisi dan medium yang sama dengan mikroorganismeyang lain.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 4. BAB IIISIMikroba seperti jamur, bakteri, kapang, dan sebagainya memerlukan nutrisi untukpertumbuhannya sama seperti makhluk hidup lainnya. Medium adalah suatu bahan yangterdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Selain untukmenumbuhkan mikroba, medium juga digunakan untuk memperbanyak isolate, pengujianisolate, pengujian sifat – sifat fisiologis dan untuk perhitungan jumlah mikroba.A. Bahan – bahan Media Pertumbuhan1. Bahan DasarØ Air (H2O) sebagai pelarut.Ø Agar (dari rumput laut) yang berfungsi sebagai pemadat media.Ø Gelatin, merupakan polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen.Ø Silica gel, yaitu bahan yang megandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagaipemadat media.silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagimikroorganisme autotrof obligat.2. Nutrisi atau Zat MakananMedium harus mengandung unsure – unsure yang diperlukan untuk metabolism selyaitu berupa unsure makro seperti C,H,O,N,P,Mg, dan unsure mikro seperti Fe, Mg,dan unsure pelican/trace element.B. Klasifikasi Medium1. Medium pertumbuhan mikroba dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi/susunankimianya menjadi 4 jenis, yaitu (anonym, 2008):a. Medium organic, yaitu medium yang tersusun dari bahan – bahan organic.b. Medium anorganik yaitu medium yang terdiri dari bahan – bahani anorganic.c. Medium sintetis yaitu medium yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dantakarannya secara pasti, misalnya glucose agar, mac conkey agar.d. Medium semi sintetis yaitu medium yang sebagian komposisinya diketahui secarapasti, misalnya Potato Dextrose Agar (PDA) yang mengandung dekstrosa danekstrak kentang.e. Medium non sintetis yaitu medium yang dibuat dengan komposisi yang tidakpasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya, misalnyatomato juiceagar, brain heart infusion agar, dan pancreatic extract.PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 5. 2. Berdasarkan sifat fisik/konsistensinya, medium diklasifikasikan menjadi:a. Medium padat (solid medium), yaitu medium yang mengandung agar 15%.Medium ini dapat berupa medium organic atau medium anorganik.b. Medium setengah padat (semi solid medium) yaitu medium yang mengandungagar 0,3-0,4%. Berdasarkan atas keperluan penggunaannya, medium ini dapatdibuat tegak atau miring dalam tabung reaksi.c. Medium cair (liquid medium) yaitumedium yang berbentuk cair dan tidakmengandung agar, contohnya medium Tauge Cair.C. Macam – Macam Medium PertumbuhanBeberapa medium yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikroba adalahmedium Nutrien Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrien Broth,dan Trypticase Soy Broth (TSB), dan masih banyak lagi.Nutrient Agar (NA) adalah medium yang umum untuk uji air dan produk diary.NA juga berfungsi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artianmikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang biasa dibuat dariekstrak daging, pepton, dan agar.NA merupakan salah satu media yang umum digunakandalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, dan mengisolasi organismdalam kultur murni (Anonim, 2010).Nutrient Broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair.Intinya sama seperti nutrient agar. Trypticse Soy Broth (TSB) adalah media brothdiperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan berbagai macammikroorganisme. TSB mengandung pepton kedelai dan kasein yang menyediakan asamamino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untukbermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energy dan natrium kloridamempertahankan keseimbangan osmotic.Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk menumbuhkan ataumengidentifikasi yeast dan kapang. PDA dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dankapang dalam suatu sampel. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukupyaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhankapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri (Lay, 1994).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 6. D. Nutrisi MikrobaSusunan kimia sel mikroba relatif tetap, baik unsur kimia maupun senyawayang terkandung di dalam sel. Dari hasil analisis kimia diketahui bahwa penyusunutama sel adalah unsur kimia C, H, O, N, dan P, yang jumlahnya + 95 % dari beratkering sel, sedangkan sisanya tersusun dari unsur-unsur lain (Tabel ). Apabila dilihatsusunan senyawanya, maka air merupakan bagian terbesar dari sel, sebanyak 80-90 %,dan bagian lain sebanyak 10-20 % terdiri dari protoplasma, dinding sel, lipid untukcadangan makanan, polisakarida, polifosfat, dan senyawa lain.Jasad hidup dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat maupun cair(larutan). Jasad yang dapat menggunakan makanan dalam bentuk padat tergolong tipeholozoik, sedangkan yang menggunakan makanan dalam bentuk cair tergolong tipeholofitik. Jasad holofitik dapat pula menggunakan makanan dalam bentuk padat, tetapimakanan tersebut harus dicernakan lebih dulu di luar sel dengan pertolongan enzimekstraseluler. Pencernaan di luar sel ini dikenal sebagai extracorporeal digestion.Bahan makanan yang digunakan oleh jasad hidup dapat berfungsi sebagai sumberenergi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor atau donor elektron. Dalam garisbesarnya bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan yaitu air, sumber energi,sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor tumbuh, dan sumbernitrogen (Schiegel dan Karin, 1994).1. AirAir merupakan komponen utama sel mikroba dan medium. Funsi air adalahsebagai sumber oksigen untuk bahan organik sel pada respirasi. Selain itu airberfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut dalam metabolisme.2. Sumber energiAda beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu senyawa organik atau anorganikyang dapat dioksidasi dan cahaya terutama cahaya matahari.3. Sumber karbonSumber karbon untuk mikroba dapat berbentuk senyawa organik maupunanorganik. Senyawa organik meliputi karbohidrat, lemak, protein, asam amino,asam organik, garam asam organik, polialkohol, dan sebagainya. Senyawaanorganik misalnya karbonat dan gas CO2 yang merupakan sumber karbon utamaterutama untuk tumbuhan tingkat tinggi.4. Sumber aseptor elektronPDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 7. Proses oksidasi biologi merupakan proses pengambilan dan pemindahan elektrondari substrat. Karena elektron dalam sel tidak berada dalam bentuk bebas, makaharus ada suatu zat yang dapat menangkap elektron tersebut. Penangkap elektronini disebut aseptor elektron. Aseptor elektron ialah agensia pengoksidasi.5. Sumber mineralMineral merupakan bagian dari sel. Unsur penyusun utama sel ialah C, O, N, H,dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu,Bo, Zn, Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya yang tidak diperlukan jasad.Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur makro, dalam jumlahsedang unsur oligo, dan dalam jumlah sangat sedikit unsur mikro. Unsur mikrosering terdapat sebagai ikutan (impurities) pada garam unsur makro, dan dapatmasuk ke dalam medium lewat kontaminasi gelas tempatnya atau lewat partikeldebu. Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral juga berfungsiuntukmengatur tekanan osmose, kadar ion H+ (kemasaman, pH), dan potensialoksidasireduksi(redox potential) medium.6. Faktor tumbuhFaktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan(sebagai prekursor, atau penyusun bahan sel) dan senyawa ini tidak dapatdisintesis dari sumber karbon yang sederhana. Faktor tumbuh sering juga disebutzat tumbuh dan hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit.7. Sumber nitrogenMikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium, nitrat, asam amino,protein, dan sebagainya. Jenis senyawa nitrogen yang digunakan tergantung padajenis jasadnya. Beberapa mikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk gasN2 (zat lemas) udara. Mikroba ini disebut mikrobia penambat nitrogen (Sumarsih,2003).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 8. BAB IIIKESIMPULANBerdasarkan uraian pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Mikroba memerlukan beberapa unsure kimia untuk menunjang kehidupannya antara lain :C, O, N, H, dan P. unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn,Mo, Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu, dan sebagainya.2. Medium pertumbuhan untuk mikroba diklasifikasikan menjadi berdasarkan susunankimianya, yaitu medium anorganic, mediun organic, medium sintetis, dan mediumnonsintetis serta berdasarkan konsistensinya yaitu medium cair, medium padat, danmedium semi padat.3. Beberapa macam medium tumbuh yang biasa digunakan di laboratorium adalah mediumNutrient Agar (NA), Potato Dextrose Agar (PDA), Lactose Broth, Nutrient Broth, danTrypticase Soy Broth (TSB).PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com
- 9. DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2008. Media Pertumbuhan Mikroba. http://ekmon-saurus.blogspot.com. Diaksespada 29 Mei 2012._______.2010. Macam – macam Media Pertumbuhan Mikroba. http://duniamikro.blogspot.com. Diakses pada 29 Mei 2012.Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. raja Grafindo Persada:Jakarta.Schegel, H.G dan Karin S. 1994. Mikrobiologi Umum. UGM PRESS: Jogjakarta.Sumarsih, Sri. 2003. Diktat kuliah Mikrobiologi Dasar.
Kegunanaan mikroba: bakteri, fungi (jamur) dalam produksi makanan fermentasi, peternakan dan perikanan moderen.
Jumat, 20 Maret 2015
bakteri dan media
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar